Hidup adalah perjalanan untuk belajar, berkembang, dan beramal

Sejarah Ujung Berung

Tidak ada komentar

Sejarah Ujung Berung 

Sejarah Ujung Berung

Alun-alun Ujung Berung



Ujung Berung yang terletak di bagian Timur Kota Bandung banyak menyimpan sejarah yang panjang. saat ini Ujung Berung merupakan salah satu kecamatan di Kota Bandung. Kecamatan Ujung Berung mempunyai lima kelurahan yaitu Pasirendah, Cigending, Pasirjati, Pasirwangi, pasanggrahan. Dulunya Ujung Berung adalah satu wilayah yang sangat luas. Mengapa disebut Ujung Berung ? bagaimana asal mula Ujung Berung?. Ada berbagai versi, salah satu versi berdasarkan sejarah seorang tokoh bernama Dipati Ukur. Konon saat masa pelariannya, Dipati ukur dan rombongannya kejar-kejaran dengan tentara Mataram. Akhirnya sampai disuatu tempat di pinggiran danau Bandung purba sebelah timur Bandung. Tempat itu ditumbuhi oleh tanaman bambu yg sangat lebat, sehingga walupun sudah terkepung oelh tentara mataram,rombongan Dipati Ukur dapat menyamarkan diri dan tidak dapat ditemukan pengejarnya. Tempat itu bernama Bojong Awi. Bojong = daerah tepian telaga. Awi = bambu. Peristiwa itu dianggap oleh bala tentara Mataram sebagai Ujung-nya dari upaya pengejaran yang sangat panjang dalam nga-Berung napsu (mengumbar nafsu) untuk menangkap sang Dipati. Maka wilayah tersebut disebut sebagai Ujung Berung

Pada awal pembentukan Jalan Raya Pos (1811) pada masa kolonial Gubernur Daendels, Ujung Berung Merupakan wilayah yang sangat luas. Ujung Berung terbagi dua, sebelah selatan dan utara jalan pos di sebut Oedjoengbroeng Kaler dan Oedjoengbroeng Kidoel.Pusat pemerintahannya bernama "Oedjiengbroeng" yang terletak di sekitar Cipaganti Hilir. Batas Timur adalah sungai Cibeusi yang berbatasan dengan kabupaten Parakan Muncang. Batas di utara berupa rangkaian pengunungan, mulai gunung Manglayang hingga gunung Tangkuban Perahu, sedangkan di selatan berbatasan dengan ibu kota Bandung lama, Krapyak atau Dayeuh kolot dan sepanjang aliran sungai Citarum. Wilayah Ujung Berung tempo dulu hingga kini kita mengenal nama-nama daerah yang berhubungan dengan air (Cai atau Ci) seperti Cicadas, Cicaheum, Cikadut, Cicukang, Cinambo, Cibiru, Cipadung, Cileunyi. Ciri lainnya nama-nama daerah berhubungan dengan rawa (ranca) seperti Rancabolang, Rancakasumba, Rancaekek, dan Rancanumpang. Sebelah utara jalan pos nama-nama wilayah Ujung Berung menggunakan nama pasir (bukit) seperti Pasirjati, Pasirkunci, Pasirtengah, dan Pasirangin. Khusus daerah yang berada diantara dua bukit disebut legok (cekungan) seperti Legokhayam, Legoknyenang, dan Legokbadak. Namun ada daerah utara jalan pos yang menggunakan nama Ci yang dulunya kemungkinan sumber mata air atau dilalui aliran sungai seperti : Cigending, Ciseupan, Cijambe, Cipanjalu, Cigagak. Jadi Cikal bakal kehidupan masyarakat Kota dan Kabupaten bandung salah satunya adalah Ujung Berung.



Sumber : Ujung Berung Serambi Timur Bandung, Anto S. Widjaya


Artikel Lainya:
Sejarah Pasar Ujung Berung
Sejarah Cikadut
Sejarah Gedung Pakuan 

Tidak ada komentar :