Benarkah Golput Menang ?
Pada hari pemungutan suara Pilwalkot Bandung, saya telepon tetangga, ternyata dia sedang acara keluarga di Garut. Pastinya dia tidak akan memilih. Jam tujuh pagi saya keluar rumah, ada tiga orang pesepeda melintas depan gerbang rumah. Saya menduga mereka tidak mencoblos karena jam 7.00 TPS baru dibuka. Tiga pesepeda tadi berseragam Apakah ini tanda-tanda Golput akan meningkat ?
Hasil rekapitulasi KPU kota Bandung ada peningkatan golput di Pilwalkot Bandung menjadi 42%. Padahal Saat Pilgub Jabar angka golput di Bandung sebesar 30 %. Bila dilihat dari jumlah pemilih pilgub Jabar di Kota Bandung sebanyak 1.703.409, menurun menjadi 1.658.808 pada Pilwalkot Bandung. Apakah kampanye anti golput tidak efektif atau ada faktornya lain. Beberapa pertanyaan yang muncul adalah apakah golput akan tetap golput? Apakah faktor Ridwan Kamil tidak menarik minat kamum golput ? Atau seperti pengamat yang sering katakan bahwa masyarakat semakin apatis terhadap pemilukada ? Apakah sebenarnya pemilih di Pilwalkot juga pemilih setia di pilgub? Jadi perlu diteliti Kalau ada yang bilang kemenangan RIDO karena pemilih yang biasa golput beralih memilih RIDO. Jumlah Golput justru bertambah di Pilwalkot. Ada pertanyaan lebih lanjut, apakah orang yang memilih di Pilgub dan Pilwalkot adalah orang yang menyukai partai ? Kalau dibilang banyak kalangan anti partai memilih RIDO tapi faktanya golput meningkat Salah seorang komisioner KPU kota Bandung mengatakan hasil suvei tiga hari sebelum pemilihan. 98 persen warga mengetahui pelaksanaan Pilwalkot dan 78 persen tahu bahwa mereka punya hak pilih, tapi faktanya hanya 60 persen yang datang ke TPS. Jadi siapakah golput ini sesungguhnya, ada jawaban ?
Hasil rekapitulasi KPU kota Bandung ada peningkatan golput di Pilwalkot Bandung menjadi 42%. Padahal Saat Pilgub Jabar angka golput di Bandung sebesar 30 %. Bila dilihat dari jumlah pemilih pilgub Jabar di Kota Bandung sebanyak 1.703.409, menurun menjadi 1.658.808 pada Pilwalkot Bandung. Apakah kampanye anti golput tidak efektif atau ada faktornya lain. Beberapa pertanyaan yang muncul adalah apakah golput akan tetap golput? Apakah faktor Ridwan Kamil tidak menarik minat kamum golput ? Atau seperti pengamat yang sering katakan bahwa masyarakat semakin apatis terhadap pemilukada ? Apakah sebenarnya pemilih di Pilwalkot juga pemilih setia di pilgub? Jadi perlu diteliti Kalau ada yang bilang kemenangan RIDO karena pemilih yang biasa golput beralih memilih RIDO. Jumlah Golput justru bertambah di Pilwalkot. Ada pertanyaan lebih lanjut, apakah orang yang memilih di Pilgub dan Pilwalkot adalah orang yang menyukai partai ? Kalau dibilang banyak kalangan anti partai memilih RIDO tapi faktanya golput meningkat Salah seorang komisioner KPU kota Bandung mengatakan hasil suvei tiga hari sebelum pemilihan. 98 persen warga mengetahui pelaksanaan Pilwalkot dan 78 persen tahu bahwa mereka punya hak pilih, tapi faktanya hanya 60 persen yang datang ke TPS. Jadi siapakah golput ini sesungguhnya, ada jawaban ?